Sunday 25 September 2016

“Beli Motor Saja Enggak Bisa Apalagi Mobil”

Salah satu alasan pemerintah melahirkan program Low Cost Green Car (LCGC) pada 2013 yaitu menggiring konsumen sepeda motor membeli mobil. Segmen LCGC memang terus meningkat dari tahun ke tahun, namun dari kacamata produsen motor perkembangan itu tidak terjadi karena perpindahan konsumen roda dua.



“Waktu Ayla/Agya meluncur (2013) penjualannya naik tapi motor juga naik,” ujar Agustinus Indraputra, General Manager Marketing Planning & Analysis Division AHM di Malang, Jawa Timur, Sabtu 6/8/2016).

Pada 2013, harga termurah LCGC Rp 70 jutaan. Saat ini mobil-mobil di segmen LCGC memang masih termurah dibanding segmen lain. Meski begitu rentang harga jualnya terus merangkak naik. Tahun ini, harga LCGC paling murah mulai dari Rp 88,7 juta hingga Rp 150 juta.

“Apalagi sekarang, beli motor saja enggak bisa apalagi mobil,” kata Indraputra.

Harga LCGC masih jauh lebih tinggi dibanding motor yang jika dirata-rata sekitar Rp 20 jutaan. Pada satu titik diakui Indraputra bisa saja konsumen motor berpindah namun jumlahnya tidak signifikan.

“Itu ada tapi menurut saya kecil. Sekarang motor Rp 20 jutaan, LCGC Rp 90 jutaan, jauh itu. Saya engga punya data pasti, tapi LCGC mengisi pasar first jobber yang baru bisa nyicil mobil,” kata Indraputra.

No comments:

Post a Comment